Ayah dan Bunda, Senyum Yuk!

admin
No Comments

Oleh Hakim Herlambang Afghandi, M.Pd.

Kerap kita merasa betah meski harus berlama-lama berada di bank, selain karena tempatnya bersih dan nyaman, layanan para pekerjanya terkenal ramah luar biasa. Mulai dari petugas keamanan sampai teller bank, semua menyunggingkan senyum ramah dan sapaan hangat. Meski hal tersebut merupakan prosedur standar, tetap saja membuat nasabah merasa senang dan nyaman.

Di tempat lain, para pekerja mini market tak mau ketinggalan, saat pertama masuk kita akan disambut sapaan, “Selamat pagi!”, “Ada yang bisa dibantu!”. Senang dan nyaman kan dengan perlakuan demikian?. Padahal bisa jadi pendidikan formal mereka hanya sampai sekolah menengah saja, tapi tak membatasi diri mereka untuk mampu menghadirkan layanan yang excellent.

Kemampuan untuk menghadirkan layanan seperti di atas ternyata bisa didapat hanya melalui sebuah pelatihan singkat. Bagi yang tak terbiasa tentu akan mengalami kesulitan pada awalnya, setelah mulai terbiasa semua akan berjalan lebih mudah. Bagi para pekerja, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, pelayanan dengan model seperti di atas merupakan tuntutan dari perusahaan, sehingga mesti dilaksanakan.

Ternyata dengan modal yang sederhana, yakni pembiasaan dan tuntutan, layanan yang dihadirkan bisa menjadi sesuatu yang lebih baik dan menarik, excellent. Mungkin pada suatu waktu, para nasabah atau konsumen berangkat dari rumah dalam keadaan bersedih hati, kemudian menjadi sedikit terhibur dengan layanan yang baik. Awalnya bermuram durja, lalu dapat kembali ke rumah dengan hati yang lebih bergembira.

Sekarang kita berbicara tentang rumah. Pola sikap excellent seperti yang ditampilkan para pekerja di bank dan mini market dijamin tak akan membuat orang tua berkesulitan untuk juga melakukannya. Belajar hal-hal baik selalu bisa didapat dari banyak tempat.

Anak-anak saat pulang ke rumah memiliki suasana hati dan pikiran yang beragam. Ada yang tengah bergembira, bersedih, kesal, marah, dan beragam bentuk emosi lainnya. Dari sekian banyak bentuk emosi tersebut, kita bisa membagi setidaknya menjadi tiga kategori, yakni: positif, netral, dan negatif.

Tak ada hambatan berarti jika anak tengah berada dalam kondisi emosi yang positif. Berbagai nasihat dari orang tua akan lebih mudah untuk diterima. Suasana di rumah berjalan dengan lebih indah, lancar, dan terkendali.

Hambatan mulai terasa apabila anak berada dalam emosi yang netral, berbagai kondisi lingkungan lah yang biasanya akan turut mewarnai kondisi semacam ini. Apakah akan didominasi warna positif atau negatif pada akhirnya.

Tantangan menjadi benar-benar hadir saat anak dalam kondisi emosi yang negatif. Semua hal baik sekalipun bisa terlihat salah dan buruk, bahkan dengan sedikit pemicu bisa menghadirkan perilaku-perilaku tak terpuji. Bisa berupa umpatan atau bahkan berujung bentrokan fisik.

Senyuman dan sapaan hangat dari Ayah dan Bunda adalah salah satu obat paling manjur yang dapat menjadi pelipur lara, pembasuh luka batin, penghidup suasana ceria dan positif agar anak lebih siap menghadapi dunia.

Biarlah beragam emosi negatif bisa mereka lupakan sejenak untuk diganti dengan menikmati pancaran tulus senyum dan sapaan hangat dari Ayah dan Bunda. Senyuman dan sapaan hangat dari Ayah dan Bunda mungkin tak mampu seketika menjadikan segalanya menjadi baik, tapi setidaknya akan bisa seketika menjadikan rumah terasa lebih ramah dan indah di mata anak. Ayah dan Bunda, senyum yuk!

Share to :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jl. Dago Giri No.5 Desa Pagerwangi

Kec. Lembang Kabupaten Bandung Barat

Hotline (Whatsapp) : 0821-2200-3070

Lokasi Asrama

Whatsapps

DHBA

Selamat datang di SMP-SMA Berasrama Darul Hikam
Ada yang bisa kami bantu? Silahkan kirim pesan untuk memulai percakapan