Kakek Usia 86 Tahun Bermata Senter
Oleh Hakim Herlambang Afghandi Ini berasal dari kisah bulan Ramadhan 10 tahun yang lalu, di tahun 1436 hijriah atau 2015 masehi. Masih jelas dalam ingatan saya perihal malam itu. Hari ke-24 Ramadhan saya menyempatkan untuk mengunjungi nenek dari ibu, dulu sekali semasa SMA saya sempat ikut tinggal di rumah beliau untuk beberapa waktu, sehingga saya cukup mengenal dan bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Selepas magrib alias memasuki hari ke-25 Ramadhan−karena dalam kalender Islam hari baru dihitung setelah memasuki waktu magrib, saya berinisiatif untuk ke masjid lebih awal menunggu kumandang azan salat Isya, masjid ini hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumahBaca selengkapnya
Masuk Ramadhan Cuma Hafal Niat Shaum, Coba Cek Niat-Niat Ini!
Oleh Hakim Herlambang Afghandi “Hai, di bulan Ramadhan tahun ini kamu punya target apa?” “Aku ingin jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya” “Seperti apa misalnya?” “Ya lebih baik aja” Akrab dengan pola jawaban seperti itu? Terasa ada yang kurang pas? Niat yang dinyatakan dalam kalimat semisal, “Ingin menjadi pribadi yang lebih baik”, jarang merupakan komitmen yang jujur untuk melakukan banyak perbaikan, melainkan wujud ketidakjelasan atas apa yang sesungguhnya akan dilakukan. Menjelang bulan Ramadhan, jangan lalai dari menghadirkan niat yang bagus dan lurus. Niat baik adalah area yang tak bisa dirusak 1000 iblis sekalipun dan besar peluang sudah dicatat sebagaiBaca selengkapnya
Di DHBA, Mari Kita Jatuh Cinta Lagi!
Oleh Hakim H. Afghandi Pasangan suami istri yang dikaruniai buah hati, lantas mengaku-ngaku telah menjadi orang tua sesungguhnya tengah terjerembab ke dalam satu dari sekian banyak kesalahan yang sering diperbuat orang kebanyakan. Ibarat seorang bocah ingusan yang hanya karena telah memegang bola lantas mengaku-ngaku sebagai pesepakbola kenamaan, padahal bukan bola yang menjadikan ia pesepakbola, keberadaan ayah dan ibu serta anak sekalipun tak lantas menjadikannya sebagai keluarga. Sebuah gelar dan posisi selalu menghadirkan konsekuensi, tanggung jawab menyertai, proses harus dilewati, mesti siap dievaluasi, bahkan hingga setelah mati di akhirat nanti. Orang tua ialah posisi yang mulia, gelar yang tak sembarang orangBaca selengkapnya
