Santri Pesantren Sains & Teknologi Darul Hikam Tunjukkan Kreativitas dan Cinta Budaya dalam kegiatan Art and Sundanese Day

Pesantren Saintek Darul Hikam sukses menggelar kegiatan Art and Sundanese Day yang berlangsung meriah dan penuh warna. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk melestarikan budaya Sunda sekaligus mengasah kreativitas santri dalam bidang seni. Berbagai kegiatan menarik seperti kaulinan (permainan tradisional), kakawihan (nyanyian Sunda), penulisan aksara Sunda, dan membatik menjadi agenda utama dalam acara ini.

Kegiatan diawali dengan sesi kaulinan yang menghadirkan permainan tradisional Sunda seperti congklak, engklek, dan sorodot gaplok. Para santri terlihat antusias mengikuti setiap permainan, yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan kecerdasan lokal. Permainan ini menjadi sarana untuk mengingatkan kembali betapa kayanya warisan budaya Sunda yang perlu dilestarikan.

Selain permainan, acara juga diisi dengan kakawihan atau nyanyian tradisional Sunda. Para santri menyanyikan lagu-lagu khas Sunda seperti Manuk Dadali, Tokecang, dan Cing Cangkeling dengan penuh semangat. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi santri untuk lebih mengenal dan mencintai bahasa serta seni budaya Sunda.

Tak kalah menarik, para santri juga diajak untuk mempelajari aksara Sunda dan praktik membatik. Dalam sesi aksara Sunda, mereka belajar menulis dan membaca huruf-huruf tradisional yang menjadi bagian dari khazanah budaya Jawa Barat. Sementara itu, kegiatan membatik memberikan pengalaman langsung dalam menciptakan karya seni yang bernilai tinggi. Para santri terlihat serius dan antusias mengikuti setiap tahapan membatik, mulai dari menggambar pola hingga mewarnai.

Kegiatan Art and Sundanese Day ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi santri Pesantren Saintek Darul Hikam untuk terus melestarikan dan mengapresiasi budaya Sunda. Melalui acara ini, mereka tidak hanya belajar tentang seni dan tradisi, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya mereka. Diharapkan, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan di masa mendatang untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan dinikmati oleh generasi muda

.